Kalau kamu baru kenal padel atau mungkin pemain tenis yang penasaran sama si "saudara kecil" ini, pasti sering mikir: "Lah, lapangannya mirip-mirip tenis ya? Cuma dikurung kaca gitu?" Eits, jangan salah! Secara teknis, lapangan padel dan tenis itu beda jauh banget, dan perbedaan ini yang bikin permainannya punya karakter unik sendiri. Yuk, kita bedah bareng!
1. Ukuran: Si Raksasa vs Si Kompak
Tenis: Lapangan tenis itu gede banget! Panjangnya 23.77 meter (untuk tunggal/ganda) dan lebarnya 8.23 meter (tunggal) atau 10.97 meter (ganda). Luas total bisa nyampe sekitar 260 meter persegi buat ganda. Kaya lapangan mini soccer! Butuh lari jauh dan power besar buat nutupin sudut-sudutnya.
Padel: Lapangan padel jauh lebih kompak dan intimate. Panjangnya cuma 20 meter dan lebarnya 10 meter. Luas total cuma 200 meter persegi. Ini bikin permainan lebih cepat, reaksinya harus ceptet, dan kolaborasi dengan partner (selalu main ganda!) jauh lebih krusial. Gak perlu lari marathon kayak di tenis, tapi gerak kaki kecil (footwork) dan positioning itu kunci!
2. Bentuk & "Tembok": Arena Gladiator vs Lapangan Terbuka
Tenis: Lapangan terbuka lebar. Gak ada tembok! Bola yang keluar dari garis ya... keluar. Poin berhenti. Kecuali kamu main di ruangan tertutup (indoor), tapi temboknya gak jadi bagian permainan.
Padel: Ini nih keunikan utama padel! Lapangannya dikurung oleh dinding (biasanya kaca tempered yang kuat). Tingginya minimal 3 meter di bagian belakang dan samping (biasanya 4 meter). Dinding ini BAGIAN DARI PERMAINAN! Bola boleh (dan harus!) dipantulkan ke dinding, baik sebelum atau setelah nyentuh lantai. Ini bikin rally bisa panjang banget, penuh trik, dan strategi "ngutil" bola dari sudut jadi senjata ampuh. Bayangin kayak main squash atau racquetball, tapi berdua dan pakai raket padat.
3. Lantai: Rumput Sintetis vs Beragam Permukaan
Tenis: Permukaan lapangan tenis itu variatif banget dan sangat mempengaruhi permainan:
Hardcourt (Aspal/Beton berlapis akrilik): Cepat, pantulannya konsisten. Favorit banyak turnamen.
Clay (Tanah Liat): Lambat, pantulan tinggi, bola ngumpul. Butuh stamina ekstra dan sliding.
Grass (Rumput): Sangat cepat, pantulan rendah dan nggak menentu. Serba cepat!
Padel: Permukaannya jauh lebih standar. Mayoritas pake Rumput Sintetis (Artificial Grass) yang di atasnya ditaburi pasir silika khusus. Fungsinya:
Kontrol: Pasir bikin bola nggak terlalu nge-bounce (melambung tinggi) seperti di hardcourt tenis. Pantulannya lebih rendah dan terkontrol.
Gesekan: Bikin pemain bisa ngerem dan berputar dengan lebih baik, mengurangi risiko slip.
Drainase: Cepat nyerap air kalau kehujanan (penting buat lapangan outdoor).
Jadi, permainan padel lebih "datar" dan mengandalkan kontrol bola di dekat net atau permainan dinding, bukan power baseline kayak di hardcourt tenis.
4. Net: Yang Agak Rendah & Tengahnya Melengkung
Tenis: Tinggi net di tengah adalah 0.914 meter (91.4 cm), dan di pinggir tiangnya 1.07 meter (107 cm). Jadi ada sedikit lengkungan.
Padel: Net-nya lebih rendah sedikit! Tingginya di tengah 0.88 meter (88 cm) dan di pinggir 0.92 meter (92 cm). Perbedaan beberapa cm ini signifikan loh! Bikin permainan di net (voli dan smash) lebih dominan dan serangan lob (bola tinggi) jadi senjata penting buat ngelawan pemain net. Lengkungannya juga lebih smooth.
5. Garis & Zona Servis: Lebih Sederhana
Tenis: Garisnya banyak! Garis tunggal, ganda, servis kiri-kanan, baseline. Zona servisnya jelas terbagi dua (deuce court & advantage court) dan harus diservis secara diagonal.
Padel: Garisnya jauh lebih sederhana:
Garis Servis: Cuma ada satu garis servis sejajar net, kira-kira 3 meter dari net. Gak ada pembeda zona servis kiri/kanan!
Garis Tengah: Membelah lapangan memanjang dari garis servis sampai baseline.
Baseline & Tembok: Area belakang dibatasi baseline dan langsung tembok.
Servis di padel harus dipantulkan ke lantai dulu di area kotak servis lawan (seperti tenis), tapi dilakukan dari bawah (underhand) dan bola gak boleh nyentuh kaca samping atau belakang sebelum dipantulkan. Lebih teknis kontrol daripada power.
6. Bola: Mirip Tapi Lebih "Empuk"
Tenis: Bola tenis terkenal keras dan bertekanan tinggi (pressurized). Pantulannya tinggi dan cepat.
Padel: Bolanya mirip bola tenis, tapi biasanya tekanan udaranya lebih rendah (less pressurized). Jadinya bola sedikit lebih empuk, lebih berat sedikit, dan pantulannya lebih rendah. Kenapa? Biar cocok sama lapangan kecil dan penggunaan dinding. Bola tenis tekanan tinggi di lapangan padel bakal terlalu cepat dan susah dikontrol, apalagi kena dinding. Jadi meski keliatannya mirip, jangan asal pake bola tenis buat main padel, bakal nggak nyaman!
7. Drainase & Konstruksi: Penting Buat Outdoor!
Tenis: Drainase penting terutama buat lapangan tanah liat (clay) atau rumput. Hardcourt umumnya lebih tahan air.
Padel: Karena permukaan pakai rumput sintetis + pasir, sistem drainase di bawahnya itu krusial banget, apalagi buat lapangan outdoor. Harus dirancang biar air hujan cepat mengalir, biar lapangan gak banjir dan cepat kering. Konstruksi dinding kaca juga harus kuat dan aman, bisa tahan bola dipukul keras berkali-kali. Fondasinya harus stabil.
Simpulan: Dua Dunia yang Berbeda
Jadi, meski sama-sama olahraga raket dan net, lapangan padel dan tenis itu ibarat mobil F1 vs mobil rally. Didesain buat medan dan gaya balap yang beda!
Tenis: Lapangan besar, terbuka, permukaan bervariasi, mengandalkan power, stamina, dan akurasi tembakan jarak jauh. Permainan lebih linear (depan-belakang).
Padel: Lapangan kecil, tertutup dinding, permukaan standar (sintetis+pasir), mengandalkan kontrol, reaksi cepat, strategi menggunakan dinding, permainan voli di net, dan kerja sama tim yang solid. Permainan lebih tiga dimensi (depan-belakang-kiri-kanan-dinding!).
Buah Padel Buat Pemain Tenis: Jangan anggap remeh! Ukuran kecil bukan berarti lebih gampang. Adaptasi ke pantulan dinding, servis bawah, dan permainan net yang super intens itu butuh waktu. Tapi seru banget, rally-nya bisa dramatis!
Buah Tenis Buat Pemain Padel: Punya dasar tenis pasti membantu, terutama perkenalan bola dan footwork dasar. Tapi, lupakan kebiasaan smash keras dari belakang baseline atau ngandalkan serve ace. Di padel, semuanya lebih tentang kecerdikan dan kontrol.
Jadi, udah jelas kan bedanya? Mau coba yang mana? Atau jago keduanya? Silakan dicoba dan rasakan sendiri sensasinya yang beda! Lapangan padel itu kayak arena gladiator mini yang bikin ketagihan karena dinamika permainannya yang unik! 😉🎾